Jika berbicara masalah Gundam, tentu cerita utamanya tidak akan lepas dari perang dan masalah politik. Baru-baru ini, anime yang dalam bahasa Jepang berjudul "Kidou Senshi Gundam: Tekketsu no Orphans" ini menerima sejumlah komplain dan protes keras dari sebuah badan non profit, Organisasi Etika Penyiaran dan Peningkatan Program Jepang atau The Japanese Broadcasting Ethics and Program Improvement Organization (BPO), mengenai sebuah adegan kekerasan dalam salah satu episode Gundam: Iron-Blooded Orphan.
Komplain tersebut mengacu pada adegan "beberapa tahanan dan tentara tidak bersenjata musuh ditembak mati oleh tokoh utama." Komplain ini tidak menyebutkan nama anime yang dimaksud tapi dalam salah satu adegan anime Gundam: Iron-Blooded Orphans, memang terdapat adegan di mana tokoh utama, Mikazuki Augus, menembak mati para tahanan dan tentara yang tidak bersenjata tanpa memperlihatkan rasa penyesalan dan ragu-ragu. Tentu yang menjadi masalah dalam hal ini bukan adegan menembak tersebut melainkan pada ekspresi karakternya.
Protes ini juga menyatakan keprihatinan dan kekhawatiran mereka terhadap penonton anak-anak yang dapat meniru adegan tersebut.
"Jika melihat judulnya, seseorang akan segera menganggap ini sebagai acara anak-anak dan banyak anak-anak yang akan menonton."
Kesimpulan akhir dari komplain ini adalah untuk memberikan batasan usia untuk para penonton anime tersebut. Perlu diketahui bahwa anime Gundam: Iron-Blooded Orphan tayang mulai tanggal 4 Oktober 2015 pukul 5 sore waktu Jepang sehingga tidak mengherankan akan banyak sekali anak-anak menonton.
Website: http://www.bpo.gr.jp/
Sumber:
ANN
0 Response to "Anime Gundam: Iron-Blooded Orphans Menerima Komplain Adegan Kekerasan"
Post a Comment